Logo Saibumi

Penjelasan Soal Penemuan Jenazah di Pesisir Pantai Tanggamus dan Lampung Selatan: Usia 30-50 tahun 

Penjelasan Soal Penemuan Jenazah di Pesisir Pantai Tanggamus dan Lampung Selatan: Usia 30-50 tahun 

Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Kepolisian Daerah (Poda Lampung) menggelar konferensi pers, terkait penemuan jenazah tanpa kepala, tubuh tidak utuh, dan tanpa identitas di Pesisir Pantai Tanggamus dan Lampung Selatan. Selasa (12/9/2023).

 

Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung, Kombes Pol Reynold Elisa Hutagalung menjelaskan, untuk jenazah tanpa kepala pertama ditemukan oleh warga di Pantai Cuku Gayau, Kampung Teluk Balak, Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus pada Selasa, 15 Agustus 2023. 

BACA JUGA: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Gelar FGD Pentingnya SIINas dan Sosialisasi Pendataan IKM

 

Jenazah tersebut terdampar di bibir pantai dengan kerusakan tubuh akibat pembusukan mencapai 80 persen, jenis kelamin laki-laki, ditemukan tulang kepala hingga leher tidak ada, kedua tulang lengan berikut telapak tangan tidak ada, kedua tulang telapak kaki tidak ada. 

 

"Sebagian besar lemak dan kulit sudah membusuk, ciri korban mengenakan celana training warna hitam tidak bermerek dan pakaian dalam warna coklat, dan dibawa ke Rumah Sakit Batin Mangunan, Kota Agung, Tanggamus," ungkapnya, Selasa (12/9/2023). 

 

Kemudian, jenazah kedua ditemukan warga mengapung di Pantai Penobaan, Kecamatan Tanjung Tua, Kecamatan Bakauheni pada Rabu, 6 September 2023. 

 

"Berjenis kelamin laki-laki tanpa identitas juga, dengan kondisi jenazah sudah tidak utuh, tidak ada kepala, tangan, kaki dalam keadaan tidak utuh lagi yang diperkirakan sudah beberapa hari dari kematiannya. Ciri-ciri menggunakan kaos berwarna putih, celana training berwarna biru, kemudian dievakuasi ke RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM, Kalianda," jelasnya. 

 

Mayat ketiga berjenis kelamin laki-laki ditemukan di Pantai Dusun Paret Dua, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Pematang, Lampung Selatan ada Rabu, 6 September 2023 sekira pukul 18.00 Wib. 

 

Saat ditemukan jenazah ini jenis kelamin laki-laki tanpa identitas dengan kondisi jenazah sudah tidak utuh. 

 

"Tidak ada Kepala, kaki tidak ada lagi, badan sudah membengkak, dan diperkirakan sudah beberapa hari, dengan ciri hanya menggunakan celana dalam berwarna coklat, tidak menggunakan baju dan celana, dievakuasi ke RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM," ujarnya. 

 

Mayat keempat ditemukan warga di pantai Karang Bolong, Pekon (kampung) Tegineneng, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, Kamis, 7 September 2023. 

 

"Dengan kondisi jenazah sudah tidak utuh, dan sudah membusuk, kepala tidak ada, telapak kaki, dan tangan juga tidak ada. Untuk jenazah dibawa ke rumah sakit Batin Mangunan, Kota Agung, Tanggamus, jenazah dievakuasi ke Rumah Sakit Batin Mangunan, Kota Agung, Tanggamus," tuturnya. 

 

Atas penemuan ini, Kombes Pol Reynold menyampaikan pihaknya telah memeriksa saksi-saksi sebanyak 19 orang, dan melakukan pemeriksaan terhadap jenazah secara Forensik baik itu pemeriksaan luar maupun dalam. 

 

"Ini untuk mendapatkan, penguatan atas identitas jenazah yang ditemukan. Itu yang menjadi utama. Sehingga, bisa untuk dapat kita jadikan penguatan siapa sesungguhnya atau untuk mendapatkan identitas dari jenazah tersebut," disampaikan Reynold. 

 

"Dan hal ini menjadi pendalaman, baik dari temuan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) maupun dokter forensik untuk dapat bisa melakukan pendalaman, menentukan penyebab kematian dari 4 jenazah ini," sambungnya. 

 

Kemudian, jenazah yang dilakukan autopsi di dua tempat yang berbeda dijelaskan oleh masing-masing tim forensik. 

 

Dr Septi Eva Lusiana, dari Tim Forensik RS Bhayangkara Polda Lampung menyampaikan, bahwa pihaknya menerima dua jenazah dari Rumah Sakit Batin Mangunan, Kota Agung, Tanggamus. 

 

"Kami menerima dua jenazah dari Polres Tanggamus, dimana kedua jenazah tersebut kami lakukan pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam pada hari Senin, 11 September 2023," tuturnya. 

 

Dijelaskan dr Lusi, untuk jenazah yang pertama dari Pantai Karang Bolong, hasil pemeriksaan luar didapatkan diantara kondisi jenazah sudah dalam keadaan membusuk lanjut. 

 

"Dalam kondisi tersebut tidak ditemukan luka-luka atau tanda-tanda kekerasan," kata dr Lusi. 

 

"Dari pemeriksaan dalam ini kami dapatkan organ-organ dalam masih ditemukan. Kami perkiraan, tinggi badan antara 161 cm sampai 169 cm, kemudian jenis kelamin laki-laki. Perkiraan usia yang kami tentukan 30 sampai 40 tahun kisarannya," tukasnya. 

 

Kemudian, jenazah yang kedua yang ditemukan di pantai Cukuh Gayau pada tanggal 15 Agustus 2023 dilaksanakan pemeriksaan luar dan dalam. 

 

Pemeriksaan luar, jenazah tanpa kepala ini masih ada jaringan lunak di paha kanan dan kiri. Namun, tulang bagian bawah sudah tidak ada jaringan lunaknya. Untuk tulang-tulang belakang masih temukan juga, karena masih tertutup bagian organ perutnya. 

 

"Jadi setelah kami buka, ini masih ditemukan sisa-sisa usus yang sudah membusuk dan menyusut, kemudian ditemukan kantung kemihnya juga," imbuhnya. 

 

Dari penelitian-penelitian itu, perkiraan tinggi badan 161 sampai 169 cm dari perhitungan formula rumus-rumus tulang, lalu perkiraan usia 45 tahun, berjenis kelamin laki-laki. 

 

"Sama dengan jenazah sebelum kami ambil sampel jaringan yang akan dilakukan pemeriksaan patologi anatomi dan juga sampel jaringan untuk pemeriksaan DNA yang lebih lanjut hasilnya akan kita tunggu," ungkap dr Lusi. 

 

Sementara itu, kedua jenazah selanjutnya yang dilakukan autopsi di Rumah Sakit Dr. H. Bob Bazar, Kalianda dijelaskan, dr Adriyani selaku perwakilan forensik rumah sakit tersebut. 

 

Menurutnya, kedua jenazah dilakukan autopsi pada tanggal 11 September 2023. 

 

Dr Adriyani menyampaikan, pihaknya mempunyai Standar Prosedur Operasional (SPO) yang apabila didapat jenazah anonim. Maka harus menunggu hingga 3x24 jam, hal itu dilakukan dengan harapan ada keluarga yang bisa mengakui kedua jenazah itu. 

 

Namun, setelah dilakukan SPO tersebut tidak ada pihak keluarga yang datang. Hingga akhirnya, dilaksanakan autopsi pada tanggal 11 September tersebut. 

 

"Pada jenazah anonim yang ditemukan di TKP Pantai Bakauheni berjenis kelamin laki-laki, tanpa sendi-sendi daerah kedua telapak tangan, tanpa kedua telapak kaki. Hanya itu saja, jadi kalau yang lainnya masih dalam keadaan utuh," papar Adriyani. 

 

Setelah dilakukan pemeriksaan, disimpulkan kisaran berat badan sekitar 49 kilogram tanpa kepala, dan tanpa kedua lengan, dan kaki. 

 

"Kemudian, kami perkirakan berdasarkan formula yang kami hitung, dan perkiraan tinggi badan sekitar 163,58 hingga 174,31 cm dengan perkiraan usia diatas 35 tahun sehingga 50 tahun," jelasnya. 

 

Adriyani juga menyatakan, hal tersebut terlihat dari dari kepadatan tulang, pada rambut pugis jenazah, dan pihaknya pun mengambil sampel pada bagian leher dan ada juga pada daerah betis sebelah kiri. 

 

"Itu harus di cek ulang untuk memastikan secara patalogi anatomi forensik mengarah kemana. Karena kami masih mencurigai, kalau di istilah medisnya suspek," tambahnya. 

 

Selanjutnya, untuk jenazah dari Pantai Ketapang, Lampung Selatan dijelaskan juga oleh Adriyani. Bahwa jenazah anonim tersebut masih terlihat jenis kelaminnya, dan masih terdapat juga rambut di kulit kepalanya. Namun, tengkorak kepalanya tidak ada. 

 

"Kondisinya tengkorak tidak ada, jari-jari sendi-sendi tangan kedua tangan dan telapak kaki tidak ada, yang lainnya masih utuh, dan jenazah hanya mengenakan celana dalam," pungkasnya. 

 

Pada kasus ini, korban yang dari Ketapang diperkirakan mempunyai tinggi badan 146,81 sampai 157,59 cm dengan perkiraan usia untuk jenazah ini sekitar 30 sampai 40 tahun. 

 

"Memang ini masih tergolong masih muda, dengan perhitungan rambut yang menempel di kulit kepala tengkorak nya masih ada, itu ukuran rata-rata 7 cm. Pada korban ini kami ambil sampel untuk patalogi anatomi nya di tulang kering bagian kaki kiri," tandasnya. (*)

BACA JUGA: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Gelar FGD Pentingnya SIINas dan Sosialisasi Pendataan IKM

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA